Tata Cara, Bacaan Niat Dan Aturan Dalam Pelaksanaan Mandi Wajib Setelah Haid

Table of Contents

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan

Memiliki anak perempuan memang merupakan anugrah yang sangat indah yang diberikan oleh Allah SWT. Bahkan saking berharganya, Allah mengatakan bahwa keluarga yang dikarunia 3 anak perempuan maka keluarha tersebut merupakan keluarga yang beruntung. Nyatanya keberkahan memiliki anak perempuan juga sepadan dengan perjuangan kita sebagai orangtua dalam mendidiknya.

Seperti yang kita tahu bahwa menjaga anak perempuan bak sedang menjaga sebuah permata yang sangat indah. Itulah mengapa Allah menganggap bahwa anak perempuan atau para wanita jauh lebih mulia dibanding para lelaki. Karena dibalik sifatnya yang lemah lembut tersimpan kekuatan yang besar untuk bisa membangun sebuah keluarga dan sakinnah mawadah warahmah nantinya.

Selain harus dijaga dan dididik dengan sebaik mungkin, ternyata sebagai orangtua ada beberapa hal yang juga penting untuk diajarkan kepada anak perempuan kita. Salah satunya yaitu edukasi tentang masa akhir baligh yang biasanya ditandai dengan datangnya haid. Haid merupakan suatu hal yang wajar terjadi karena itu menandakan bahwa sang wanita kelak akan siap untuk mengandung seorang anak didalam rahimnya.

Saat sudah memasuki masa haid atau akhir baligh para orangtua wajib memberi tahu bahwa kini hubungan antara anak perempuan dan teman sebayanya yang berbeda jenis kelamin harus mulai dibatasi. Selain itu sebagai orangtua juga kita harus mengajarkan bahwa saat haid wanita dibebaskan dari kewajibannya untuk menuaikan ibadah sholat dan juga puasa.

Jika ia ingin kembali melaksanakan ibadah tersebut maka ia perlu melaksanakan mandi wajib terlebih dahulu. Mandi wajib sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada bacaan niat dan juga tata cara mandi wajib yang harus dilakukan agar mandi wajib tersebut sah dan kita bisa kembali melaksanakan sholat dan juga puasa. Untuk lebih jelasnya berikut ini bacaan niat dan juga tata cara mandi wajib yang bisa diikuti.

Bacaan niat mandi wajib

“Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala”

Artinya: “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

Anda bisa mengajarkan anak anda untuk menghafal bacaan niat setiap akan melaksanakan mandi wajib. Tetapi jika saat pertama kali anak belum bisa menghafalnya maka anak boleh membaca niat menggunakan bahasa yang ia mengerti terlebih dahulu, yang penting anak tetap membaca niat tersebut.

Selanjutnya anda bisa mengajarkan tata cara yang harus dilakukan saat melaksanakan mandi wajib ini, berikut tata cara yang bisa diikuti :

  1. Tahapan pertama membersihkan kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
  2. Tahapan kedua dilanjutkan dengan membersihkan dubur ataupun lubang kemaluan dengan menggunakan tangan kiri untuk membersihkan sisa kotoran yang mungkin menempel pada area itu.
  3. Tahapan ketiga setelah membersihkan area kemaluan jangan lupa untuk kembali mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau bisa juga digosok – gosok ke permuaan tanah.
  4. Tahapan keempat, melakukan gerakan wudhu pada umumnya seperti saat kita hendak melaksanakan shalat.
  5. Tahapan kelima membilas kepala bagian atas sebanyak 3 kali.
  6. Tahapan keenam membilas seluruh badan mulai dari badan sebelah kanan sampai ke sebelah kiri. Pastikan seluruh bagian badan basah dan tersiram air.
  7. Tahapan ketujuh lanjutkan mandi wajib seperti mandi pada umumnya yakni menggunakan sabun dan shampoo untuk membersihkan bagian tubuh.
  8. Setalah itu anda bisa membilasnya dengan air sampai bersih dan anda pun sudah bisa kembali melaksanakan ibadah wajib.