Membedakan Muntah yang Normal dan yang Berbahaya Pada Bayi

Muntah pada bayi adalah reaksi yang normal. Namun muntah pada bayi juga mengindikasikan gangguan kesehatan yang serius. Karena itu orang tua perlu mengenal berbagai jenis muntah pada bayi untuk mendeteksi kemungkinan penyakit yang diderita anak.

Muntah adalah pengeluaran kembali sebagian atau seluruh isi lambung setelah makanan masuk ke lambung. Meskipun sama-sama mengeluarkan makanan, muntah dapat dibedakan dengan gumoh atau regurgitasi.

Membedakan Muntah yang Normal dan yang Berbahaya Pada Bayi

Gumoh dapat terjadi karena pencernaan anak belum sempurna. Gumoh tidak membutuhkan usaha dan dorongan dari anak. Hal ini yang membedakan gumoh dengan muntah yang secara aktif terjadi paksaan untuk mengosongkan lambung.

Gumoh dapat terjadi karena terlalu kenyang, udara ikut masuk saat menyusu, atau terburu-buru saat mengisap susu. Jika anak mengalami gumoh lebih dari empat kali sehari dan tidak hanya terjadi setelah makan, maka Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

Sedangkan muntah pada anak umumnya terjadi karena anak terlalu kenyang. Menangis atau batuk juga dapat memicu refleks muntah. Beberapa kondisi yang menandakan bahwa muntah anak tergolong normal adalah ketika anak tidak demam tinggi, masih mau makan dan minum, aktif bermain dan responsif, tidak ada darah atau cairan kekuningan atau kehijauan pada muntahan anak.

Jika muntah anak berwarna hijau, hal ini bisa enjadi pertanda anak Anda mengalami gangguan pada ususnya. Muntah yang diiringi dengan menguningnya kulit dan mata bayi juga perlu diwaspadai. Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa bayi Anda mengalami jaundice atau sakit kuning.

Anda juga perlu waspada dengan muntah yang lebih dari sekali karena gegar otak. Biasanya hal ini terjadi setelah cedera. Jika hal ini terjadi, segera periksakan ke dokter.

Untuk mengatasi muntah yang normal pada bayi, Anda bisa memberikan anak cairan yang cukup agar anak terhindar dari dehidrasi. Sebaiknya jangan segera membaringkan anak di tempat tidurnya setelah menyusu. Gendong dengan posisi tubuh anak tegak agar cairan susu bisa turun dengan sempurna. Jangan lupa untuk menyendawakan bayi Anda setiap habis menyusu.

Sedangkan untuk mengatasi muntah yang tidak normal, sebaiknya segera periksakan anak Anda ke dokter. Namun sebelum membawanya ke dokter, Anda bisa memberinya cukup cairan untuk menghindari dehidrasi.

Share: Facebook Twitter Linkedin